Mau Pilih Sistem Apa Saat Membangun Rumah Kost?

PengusahaKost.com – Mau Pilih Sistem Apa Saat Membangun Rumah Kost? Menjadi seorang pengusaha kost, untuk soal bangunan rumah, ada dua pilihan dalam memulainya. Pertama adalah dengan membangun sendiri dari awal, rumah kost yang akan kita jadikan tempat usaha. Kelebihannya ada pada desain ruangan yang sesuai dengan keinginan kita pribadi. Tapi di sisi lain, pikiran, tenaga dan biaya akan terkuras banyak dalam proses penyelesaiannya.

Mau Pilih Sistem Apa Saat Membangun Rumah Kost?

Berbeda jika rumah kost yang akan kita gunakan adalah sudah jadi. Tinggal menempati, dan jika perlu ada renovasi sedikit untuk lebih mempercantiknya.

Nah, di artikel ini kita akan membahas soal membangun rumah kost sendiri. Dalam hal ini, tiga pola kerjasama dapat anda coba dengan tukang yang biasa membangun rumah. Yakni sistem harian, sistem borongan atau tenaga, dan juga sistem borongan penuh.

Yang pertama pada sistem harian. Sistem ini sering dipilih dalam membangun rumah. Di sistem kerjasama ini, cukup anda membayar si tukang, lalu membelikan mereka material yang kiranya dibutuhkan, dsb. Untuk nominal harian, variatif per daerahnya. pada sistem ini, kelemahannya adalah ketika si tukang bekerja dengan lambat agar honornya lebih banyak.

Kedua adalah dengan sistem borongan tenaga. Pada sistem ini, si tukang akan diberi honor sesuai luas bangunan yang menjadi proyeknya. Dengan sistem ini, kemungkinan si tukang akan bekerja lebih cepat dibanding yang pertama tadi. Mengapa? Karena, semakin lama selesai, ia rugi sendiri. Di sisi lain, anda sendiri akan repot lantaran kondisi material harus selalu siap sedia tak boleh kosong.

Yang ketiga adalah sistem borongan full/ penuh. Pada sistem ini, anda sebagai pemilik proyek ini tak perlu repot. Tinggal bilang mau desain rumah seperti apa, spesifikasi material apa saja, dsb maka dari pengembang akan memenuhi segala apa yang menjadi keinginan anda itu dengan menyodorkan rincian detailnya. Pada sistem ini, baik bagi anda yang siap secara finansial namun tak memiliki banyak waktu untuk mengawasi.

Dari ketiga pilihan di atas, tentu menyesuaikan anggaran yang telah anda persiapkan dalam membangun usaha kost. Ketiganya ada sisi lebih dan kurangnya masing – masing. Selamat mencoba.