Manajemen Kesehatan ala Anak Kost

Sewakost.com – Manajemen Kesehatan ala Anak Kost. Kesehatan bagi anak kost kadangkala adalah prioritas yang kedua, lantaran biaya untuk hidup secara mandiri jauh dari orang tua begitu terasa mahalnya. Misalnya saja ketika kepala pusing. Jika hanya pusing 1 – 2 hari saja tentu tak ada masalah. Yang jadi masalah ada saat rasa pusing itu menjangkiti sampai lebih dari 3 hari. Anak – anak kost, utamanya mahasiswa, biasanya akan bersabar di kamar sambil sesekali minta pertolongan teman kamarnya untuk membelikan makanan. Sampai, jika dalam kondisi drop akut baru akan dibawa ke rumah sakit.

Manajemen Kesehatan ala Anak Kost

Kemudian yang kedua adalah soal lapar. Idealnya jam makan adalah 3 kali sehari. Jika tak bisa, minimal adalah ketika perut terasa lapar maka di saat itulah harus makan. Bagi anak kost, hal ini tidak berlaku. Sarapannya dibuat agak siang, biasanya selesai jam kuliah pertama. Lalu, makan siangnya mundur sampai ashar. Kemudian makan malamnya entah ingat atau tidak, tak tentu. Hal inilah yang kadang merembet pada lahirnya penyakit maag.

Tanpa disadari, masa produktif kuliah dan hidup sebagai anak kost, yang seharusnya pandai dalam mengelola kesehatan diri, malah terjebak pada perilaku hidup yang mengundang banyak penyakit datang. Ngeri kan? Jangan sampai dalam kondisi yang demikian.

Lalu bagaimana mengatasi hal ini? Tipsnya mudah saja, simak berikut ini ya :

1. Makanlah ketika rasa lapar mulai tak tertahankan. Jika tak malu, bawa sendiri bekal nasi ke kampus, lauknya bisa beli di kantin. Tentu cara ini lebih murah.

2. Belajarlah sampai batas maksimal tubuh. Jika sudah dalam kondisi lelah dan mengantuk, tidurlah. Jangan dipacu dengan minum kopi. Jangan terlalu memaksakan diri menyelesaikan tugas sampai begitu keras. Evaluasi dalam keseharian tadi, apakah ada waktu yang terbuang sia – sia untuk maen game, nongkrong gak jelas, baca buku komik entah apa, dsb. Besok, buang waktu yang percuma tadi dengan hal produktif.

Kita lanjutkan lagi di artikel berikutnya ya…